Sabtu, 19 Januari 2008

Ternyata Penting : Ekonomi dalam Dakwah

Nampaknya memang seperti tak bersinggungan. Ekonomi dan dakwah. Yang pertama menunjukkan sebuah dunia yang profan,bersifat sekuler dan kekinian. Sementara yang terakhir mengesankan sebuah keadaan yang seakan-akan hanya berkaitan dengan akhirat.Padahal dua dunia itu saling terkait,saling menunjang.Dakwah tanpa ditopang oleh kegiatan ekonomi akan menjadi pincang dan berjalan terseok-seok. Sangat klise terasa, bagaimana seorang kader dakwah sering tidak bisa mobile dalam menjalankan bertumpuk amanah hanya gara-gara tidak memiliki pulsa untuk hand phone-nya. Atau ada cerita lain, mereka tidak ada fulus untuk transport.

Cerita-cerita seperti ini adalah masalah yang sangat klise di dunia dakwah dan aktivis islam bahkan klise pula di dunia islam pada umumnya. Mau membangun masjid, bingung dana.Mau menggelar pengajian, anggaran darimana ?
Oleh karena itulah, maka sudah sangat mendesak untuk merumuskan sebuah program ekonomi untuk menunjang dakwah. UMKM adalah pilihan yang pas jika kita mau masuk dalam ranah dunia usaha. Hanya saja, memang harus menjadi pelajaran besar kasus-kasus yang dahulu pernah mengenai para aktivis dalam aspek muamalah. Perlu pembelajaran yang cepat, menambah ilmu manajemen, akuntansi keuangan dan sebagainya sebelum terjun secara benar dalam kancah ekonomi.

Selasa, 08 Januari 2008

Mendsak,Up grading Kualitas Juru Dakwah

Dakwah yang ruang lingkupnya seluas kehidupan itu sendiri, memerlukan totalitas penguasaan medan dari sang juru dakwah. Apa yang disebut sebagai fissilmi kaafah, sesungguhnya adalah tuntutan bahwa juru dakwah mesti menguasai beragam masalah.

Apalagi ketika dakwah sudah merambah ke berbagai wilayah : pendidikan, sosial,budaya hingga politik. Maka "daya adaptasi" kader dakwah terhadap dinamika dan ilmu-ilmu kekinian tidak bisa ditawar-tawar lagi.Sebab, dalam berbagai bidang itu memang tersimpan tantangan-tantangan yang amat berat. Bisa dibayangkan jika para juru dakwah tidak ter-up grade dengan baik.

Maka, sudah waktunya untuk meng-up grade para da`i dengan bidang keilmuan baru. Soal internet, misalnya. Para kader mesti "melek" dan nyemplung di dalamnya. Sebab,--- disamping side effect yang ada--- internet sangat membantu para juru dakwah.Begitulah, Yusuf Qordhowi pun sempat memfatwakan bahwa wajib kifayah hukumnya ummat ini menguasai teknologi IT.Ya,kualitas dakwah pun akhirnya seiring sejalan dengan kualitas juru dakwahnya. Man bihind the gun.Wallahu a`lam